Dalam sebuah penelitian terbaru terungkap, bau keringat dalam tubuh manusia ternyata dapat mengundang nyamuk penyebar malaria untuk mendekat. Penelitian yang dilakukan Niels Verhulst mengungkapkan bahwa nyamuk malaria sangat menyukai bakteri staphylococci. Bakteri ini yang biasanya hadir di kulit manusia karena manusia sendiri memiliiki berbagai jenis bakteri. Nyamuk yang dapat mencium bau khas manusia dapat melakukannya dengan secara akurat, walaupun dalam radius tertentu. "Sebetulnya keringat tidak mengeluarkan bau-bauan. Berbagai jenis bau itu muncul karena bakteri di kulit mulai melakukan aksinya," kata Verhulst, seperti yang dilansir Science Daily, Selasa (30/11/2010).
Kamis, 02 Desember 2010
Dalam sebuah penelitian terbaru terungkap, bau keringat dalam tubuh manusia ternyata dapat mengundang nyamuk penyebar malaria untuk mendekat. Penelitian yang dilakukan Niels Verhulst mengungkapkan bahwa nyamuk malaria sangat menyukai bakteri staphylococci. Bakteri ini yang biasanya hadir di kulit manusia karena manusia sendiri memiliiki berbagai jenis bakteri. Nyamuk yang dapat mencium bau khas manusia dapat melakukannya dengan secara akurat, walaupun dalam radius tertentu. "Sebetulnya keringat tidak mengeluarkan bau-bauan. Berbagai jenis bau itu muncul karena bakteri di kulit mulai melakukan aksinya," kata Verhulst, seperti yang dilansir Science Daily, Selasa (30/11/2010).
Langganan:
Postingan (Atom)