Selasa, 29 Desember 2009

Jepang Kembangkan Robot Mungil Senilai Rp20,5 Miliar !

Photobucket

CHIBA Ilmuwan Jepang mengembangkan robot burung yang memiliki perawakan seperti hummingbird atau burung kolibri. Robot burung ini bisa terbang dengan bebas di udara dengan kepakan sayap yang cepat.Ukurannya sangat kecil,hampir sama dengan ukuran burung kolibri yang sesungguhnya.Robot burung yang diciptakan peneliti Hiroshi Liu dari Chiba University tersebut dilengkapi sebuah motor mikro dan empat buah sayap yang mengepak 30 kali per detik.Sebuah sensor inframerah mengontrol gerakan sayap sehingga bisa bergerak naik turun, ke kiri ataupun ke kanan.

"Robot dengan bobot hanya 2 ,6 gram ini dapat terbang delapan kali lebih stabil dibandingkan helikopter yang dilengkapi rotor blade atau baling-baling," kata Liu seperti dikutip dari AFP , Selasa (29 /12 /2009). "Langkah berikutnya adalah membuat bisa terbang melayang pada satu titik di udara dan melengkapinya dengan kamera mikro. Kemungkinan pengembangannya akan rampung pada Maret 2011 ," tambahnya. Liu menyebutkan, meski bentuknya kecil namun robot yang dikembangkannya menyedot dengan dana yang besar, hampir 200 juta yen atau setara dengan Rp20 ,5 miliar. Robot ini sengaja dikembangkan sebagai alat yang membantu penyelamatan orang-orang yang terperangkap di reruntuhan gedung, melacak pelaku kejahatan, atau bahkan dioperasikan sebagai kendaraan jelajah di Mars.

Seni Meramal Dengan Menggunakan Teh !

Photobucket

TEH sudah dikenal sebagai minuman sejak beratus- ratus tahun yang lalu, tak hanya populer di Asia saja, di jaman Eropa kuno dan Timur Tengah, teh sangat dihormati sebagai seni dan bagian dari status sosial suatu kelas masyarakat tertentu.Tetapi tahukah Anda bahwa teh tidak hanya untuk diminum? Jawaban Anda mungkin Anda tahu,teh kan juga bisa untuk tambahan bahan kosmetika .Ya, memang benar, tetapi ada satu hal lain yang menarik dari teh.Teh juga digunakan sebagai media untuk meramal.Wah benarkah?
Menurut THE ENCYCLOPEDIA OF OCCLUTISM & PARAPSYCHOLOGY,teh bisa digunakan untuk membaca ramalan seseorang.Caranya sebenarnya bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menuangkan air panas ke dalam cangkir, kemudian menaburkan daun teh kering di atasnya. Daun teh tersebut kemudian akan membentuk sebuah motif, entah itu bentuk hati,cincin,bunga atau motif lain.Kemudian dari motif dianalisa apa artinya.

Pola Jaring Laba-Laba Yang Aneh !

Photobucket

JARING laba-laba, mungkin saja merupakan struktur alam buatan hewan yang paling cantik dan ruwet.Tapi beberapa jenis laba-laba membuatnya lebih baik lagi.Mereka membangunnya selangkah lebih jauh.

Photobucket

Photobucket

Beberapa jenis laba-laba menghias jaringnya bahkan lebih tertata dengan pola yang lebih kompleks, seolah-olah menunjukkan bahwa merekalah desainer alam terbaik di muka bumi. Kalau melihat gambar- gambar berikut ini memang tidak terlihat sempurna tapi cukup membuat kita bertanya mengapa mereka membuat konfigurasi ekstra ini. Struktur jaring laba-laba ekstra ini memiliki nama ilmiah stabilimentum atau stabilimenta. Nama ini sebenarnya diambil secara tidak sengaja, bahkan muncul karena adanya kesalahan yaitu saat peneliti menduga bahwa pola ini bertujuan untuk membuat jaring laba-laba stabil. Teori ini belakangan dibantah. Sepertinya fungsi dari pola ekstra ini bisa bermacam- macam. Laba-laba membangun pola ini sendiri berkali-kali mungkin sampai sepuluh kali. Beberapa diantaranya membuat pola ini tidak berasal dari jaringnya sendiri melainkan dari sisa-sisa apa saja termasuk dari bekas telurnya sendiri atau apa saja yang ada di dekat jaringnya. Pola jaring ekstra ini bisa ditemukan diantara sejumlah spesies laba-laba - tapi contoh terbaiknya adalah yang dari jenis Argiope. Pola ekstra ini, seringkali hampir presisi secara matematis dengan sudut 45 derajat, sepertinya dibuat untuk "memelarkan" tubuh mereka sehingga membuatnya lebih tidak menarik predatornya. Kadang-kadang pola ini mengarah vertikal dan laba-laba yang lebih muda mungkin membuatnya berbentuk seperti piringan. Menjawab pertanyaan mengapa pola ekstra ini dibuat sepertinya menjadi tidak sederhana. Beberapa menganggapnya memberikan perlindungan ekstra karena membuat laba-laba terlihat lebih besar atau sebagai kamuflase. Atau sebaliknya justru membuatnya lebih terlihat dibanding jaringnya sendiri sehingga membuatnya makin mudah terlihat oleh misalnya burung. Lebih seperti " rambu stop" untuk hewan lainnya. Belakangan disebutkan bahwa stabilimenta digunakan untuk lebih menarik mangsa laba-laba. Sering lihat serangga di malam hari berkumpul mendekati cahaya lampu? Pola ekstra jaring laba-laba ini diyakini mampu memantulkan sinar ultraviolet sehingga meanrik lebih banyak lagi mangsa untuk mendekati jaring. Thermoregulation , teori ini menyebutkan bahwa pola ekstra ini membantu laba-laba menjaga suhu tubuhnya optimal untuk bertahan hidup dalam cuaca apapun. Adapula yang menyebutkan bahwa laba-laba memiliki estetika - seperti manusia yang juga memiliki estetika - seperti yang juga ditunjukkan hewan lainnya untuk memperbaiki lingkungan sekitarnya untuk mengejar sesuatu. Bisa saja, dorongan reproduksi menjadi alasan mengapa pola ekstra ini dibuat. Saat seekor betina siap untuk bereproduksi cara apalagi yang lebih baik untuk menarik sang jantan selain mempercantik jaringnya? Pola ekstra ini paling banyak memang dibuat dari jaringnya sendiri selain beberapa jenis mengkombinasikannya dengan benda apa saja di dekatnya. Pada jenis Nephila, sisa-sisa mangsa pun ikut ditempelkan pada pola ini dengan maksud lebih menarik mangsa lainnya lagi. Apapun alasannya, hal ini menunjukkan di luar sana ada banyak keajaiban alam yang tidak kita sadari terjadi tiap hari. Bahkan dilakukan oleh binatang kecil yang hampir kita tidak pernah mempedulikannya.

Saksikan Fenomena Bulan Biru di Langit Hari Kamis !

Photobucket

BULAN biru akan muncul di langit malam, pada Kamis (28 /12) mendatang. Blue Moon itu muncul terakhir kali pada 2007. Blue Moon itu merupakan istilah untuk bulan penuh kedua dalam satu bulan. Bulan purnama pertama itu sudah terjadi pada 2 Desember lalu. Ungkapan Blue Moon tidak ada hubungannya dengan warna permukaan bulan, jelas Conrad Jung, staf Chabot astronom di Space & Science Center di Oakland. "Itu hanya istilah sehari-hari, yang berarti sangat sangat langka," katanya.
"Ini bukan fenomena yang sering terjadi," Jung menambahkan."Ini agak esoterik. Saya tidak mendapatkan banyak pertanyaan tentang bulan biru."

Pada awal abad yang lalu, bulan biru dianggap ketiga bulan penuh dalam bulan tiga musim dengan empat bulan penuh, tidak peduli ketika muncul, katanya. Budaya agraris lebih memperhatikan bulan purnama, karena penerangan malam hari bisa memperpanjang hari kerja selama musim tanam dan panen, Jung menjelaskan. bulan purnama September misalnya, dikenal sebagai Harvest Moon di Amerika Serikat. Blue Moon dapat memiliki warna biru jika dilihat melalui debu di atmosfer dari abu vulkanik. Namun, Jung tidak percaya letusan Gunung Mayon di Filipina baru-baru ini akan memiliki efek warna Blue Moon pada Kamis. [ ito]
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Dunia Sains |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.