Selasa, 12 Januari 2010

Teknologi Baru Atap Rumah Yang Menghasilkan Listrik di India !

Photobucket

INDIA agaknya tidak akan lagi kekurangan sumber energi.Dengan bantuan cahaya matahari yang melimpah, negeri ini segera menyulap sebuah atap menjadi penghasil listrik untuk keperluan rumah dan kantor. Pemerintah India saat ini tengah intens berdiskusi dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS guna mendapatkan lisensi untuk menggunakan purwarupa atap penyimpan energi berkapasitas 1 Megawatt.

Pemerintah India saat ini tengah intens berdiskusi dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS guna mendapatkan lisensi untuk menggunakan purwarupa atap penyimpan energi berkapasitas 1 Megawatt. "Kami terus berkomunikasi dengan MIT, agar bisa bekerjasama memasang atap penyimpan energi untuk rumah dan perkantoran di India," kata Sekretaris Kementrian Bidang Energi India H S Brahma, seperti dikutip dari Times of India , Selasa (12 /1 /2010). Kementrian Bidang Energi India telah mengajukan proposal kerjasama dengan MIT dibawah pengawasan Indo-US Science and Technology Forum untuk mengembangkan prototip baterai penyimpan energi, dan menjadikannya produk komersil yang bisa memenuhi kebutuhan energi di India. Dengan memanfaatkan panel matahari, sebuah atap yang berfungsi sebagai baterai penyimpan energi akan mengubah cahaya matahari menjadi listrik hingga 1 MW dan menyimpannya. Energi yang tersimpan pada atap ini menjadi pasokan energi yang bisa memberikan daya bagi satu desa atau wilayah kota kecil. "Menjadi negara tropis dengan matahari yang bersinar cerah selama 10 bulan setiap tahunnya adalah modal dasar bagi India. Kondisi ini cocok bila didukung dengan teknologi baterai penyimpanan energi seperti ini," tandas Brahma. (rah)

Dunia Menuju Pembekuan 30 Tahun ke Depan !

Photobucket

DUNIA memasuki siklus iklim dingin untuk 30 tahun mendatang.Musim panas akan lebih dingin dan musim dingin akan semakin dingin. “Kebekuan besar di Inggris adalah awal tren dunia menuju cuaca yang lebih dingin daripada teori pemanasan global yang banyak dibicarakan. Dunia telah memasuki iklim dingin yang akan bertahan hingga 20 sampai 30 tahun ke depan,” ujar para ahli. Musim panas dan musim dingin akan semakin dingin dalam beberapa tahun terakhir dan perubahan tersebut berarti akan terhenti sementara atau bahkan selamanya. Prediksi tersebut berdasarkan analisis siklus alami temperature air di lautan Pasifik dan Atlantik.

Beberapa ahli percaya bahwa siklus laut dapat menjelaskan semua perubahan besar temperatur dunia di abad ke-20. Menurut Pusat Data Es dan Salju Nasional Amerika Serikat, pemanasan global bumi sejak 1900 adalah karena siklus laut alamiah, dan bukan karena gas rumah kaca buatan manusia. Dan saat ini siklus telah berpidah ke keadaan dingin di mana data menyebutkan sejumlah es di Artktik meningkat lebih dari seperempat keadaan normal sejak 2007. Penelitian dilakukan oleh para ilmuwan iklim ternama, termasuk Profesor Mojib Latif. Dia adalah anggota Panel Antar Pemerintah PBB dalam perubahan iklim. Dia dan koleganya memprediksi tren penurunan suhu pada tahun 2008 dan disampaikan lagi dalam konferensi IPCC di Jenewa pada bulan September. Profesor Mojib Latif bekerja di Institut Leibniz di Universitas Kil Jerman. Dia telah mengembangkan metode pengukuran temperatur laut dengan kedalaman 3.000 kaki, di mana siklus dingin dan hangat bermula. Di Eropa faktor krusialnya adalah temperatur di tengah laut Atlantik Utara. Dia mengatakan siklus laut semacam itu dikenal dengan nama osilasi decade atau MDO.[ ito]

Ditemukan 1.500 Koin Langka Peninggalan Yunani Kuno !

Photobucket

SEJUMLAH barang peninggalan sejarah Yunani kuno ditemukan di bagian selatan Jalur Gaza.Sebanyak 1.500 koin kuno era Yunani ditemukan di lokasi itu."Semua potongan itu meliputi bagian barang tembikar,batu basal hitam dan satu potongan yang bergambar Salib Merah, selain temuan beberapa bagian tembok dan tapak serta sangat banyak koin kuno," kata Asa'ad Ashour, direktur pelestarian di kementerian pariwisata dan barang antik di pemerintah terguling HAMAS.

Kementerian tersebut telah menguasai lokasi reruntuhan kuno itu di kota kecil perbatasan Rafah setelah ada temuan secara tak sengaja. Kementerian tersebut juga melancarkan proyek untuk menggali dan mendokumentasikan tapak Arkeologi "Tel Zo'rob", ketika kementerian itu menemukan bagian bawah bangunan yang berbentuk panjang di bawah tanah yang berakhir di batu besar. "Tapak tersebut ditemukan oleh beberapa pekerja secara tak sengaja, jadi kami datang dan mengambilalihnya karena itu dipandang sebagai tapak peninggalan kuno," kata Ashour. Ditambahkannya, "Kementerian masih harus melakukan banyak penelitian dan pekerjaan berat." "Itu seperti jalan sempit yang berada di bawah tanah yang dibangun dalam satu bentuk tangga menurun, pada ujung jalur ini adalah garis perbatasan dengan Mesir dan kami menemukan beberapa surat kuno di batu," tambahnya. Sebanyak 1.500 koin kuno dari era Yunani telah ditemukan di tapak tersebut. Semua koin berada di satu pot tanah yang ditanam sejak masa itu.[*/ito]
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Dunia Sains |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.