Sabtu, 23 Januari 2010

Mengapa Nyamuk Tertarik Pada Darah Manusia !

Photobucket

MENGAPA nyamuk suka mengerubungi tubuh dan pakaian kita? Untuk menjawab pertanyaan itu, pakar kimia ekologi Walter Lear meneliti apakah manusia menghasilkan semacam bau yang mengundang nyamuk. Ia dan para koleganya menemukan zat yang mereka cari, yakni nonanal, zat yang dihasilkan manusia dan burung-burung yang mengeluarkan aroma yang mengundang nyamuk Culex.

Ia awalnya melakukan percobaan pada dirinya sendiri. "Aku mengukur kadar pada diriku sendiri," kata Leal. Rekannya menempelkan alat seperti suntikan pada kulitnya, lalu dibungkus dengan aluminium foil agar terisolasi. Setelah sejam, ujung suntikan itu dimasukkan ke suatu alat untuk mengukur kadar nonanal. "Ternyata tubuhku menghasilkan cukup banyak (nonanal)," kata Leal, "Saya rasa tubuh saya melepaskan 20 nanogram (nonanal) per jam. Itu termasuk tinggi." Kini Leal sadar bahwa inilah alasan kenapa dulu ketika ia di Meksiko, walaupun sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, ia tetap diburu nyamuk. "Banyak sekali nyamuknya, saya hampir tak percaya," ia bernostalgia, "Aku menyemprotkan Deet (anti nyamuk) di mana-mana, sampai di rambutku. Dan waktu pagi aku sadar nyamuk-nyamuk bahkan menggigit menembus kaos kakiku, padahal cukup tebal. Kalau kelewatan satu titik saja, maka pasti ditemukan nyamuk, lalu digigit. Nyamuk bahkan bisa menggigit menembus jeans, selama mereka tahu di baliknya ada pembuluh darah. Mereka juga bisa mendeteksi panas tubuh."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Dunia Sains |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.