Senin, 12 April 2010

Ditemukan Hewan Pertama Hidup Tanpa Oxigen !

Ubur-Ubur

ILMUWAN telah menemukan hewan pertama yang mampu hidup dengan baik dan bereproduksi secara sempurna dalam lingkungan tanpa oksigen. Tim yang dipimpin oleh Profesor Roberto Danovaro dari Universitas Politeknik Marche Ancona Italia, menemukan tiga spesies dari grup Loricifera. Dia memberitahukan bahwa hewan tersebut ukurannya hanya sekitar 1 milimeter dan terlihat seperti ubur-ubur dengan cangkang pelindung.

“Kami berencana kembali dan melihat apakah akan ada kejutan baru bagi kami,” tambahnya. Salah satu dari tiga Loriciferans baru (dipanggil demikian karena lapisan pelindungnya atau lorica) telah secara resmi dinamakan Spinoloricus Cinzia, nama belakang istri profesor. Sedangkan dua lainnya, Rugiloricus dan Pliciloricus masih belum memiliki nama resmi. Mereka ditemukan di ekspedisi oseanografi yang dilakukan selama lebih dari satu dekade dalam rangka mencari fauna yang hidup di sedimen lembah Atalante Mediterania. Lembah dengan luas 200 km di lepas pantai barat pulau Kreta dengan kedalaman 3 ,5 km dan hampir seluruhnya tidak ada oksigen atau anoxic. Tubuh dari hewan multisel juga telah ditemukan sebelumnya di sedimen yang diambil dari area anoxic atau zona mati dari Laut Hitam,” ujar Profesor Danovaro. Hewan tersebut dipercaya sisa dari organisme yang tenggelam yang berdekatan dengan area dengan oksigen. Namun apa yang ditemukan di zona Atalante adalah tiga spesies hewan hidup, di mana dua ekor memiliki telur. Meskipun tidak mungkin mengeluarkan hewan dalam keadaan hidup untuk menunjukkan bahwa mereka bisa hidup tanpa oksigen, tim menginkubasi telur-telur dalam kondisi anoxic di atas perahu. Telur-telur tersebut sukses ditetaskan dalam lingkungan yang benar-benar bebas oksigen. “Masih merupakan misteri bagaimana makhluk tersebut mampu hidup tanpa oksigen karena hingga saat ini kami berpikir hanya bakteri yang bisa melakukan hal tersebut,” ujar Profesor Danovaro, yang memimpin Asosiasi Limnologi Italia. “Kami tidak pernah berpikir akan menemukan hewan hidup di sana. Kita berbicara tentang kondisi ekstrim, penuh kandungan garam, tanpa oksigen sama sekali,” tambahnya. Berkomentar dalam jurnal BMC Biology, Lisa Levin dari Institusi Scripps Oseanografi mengatakan bahwa sebelum penemuan tersebut tidak ada satu pun hewan yang mampu hidup dan bereproduksi secara penuh dalam kondisi tanpa oksigen. Dengan mempertimbangkan dampak makhluk hidup yang bisa bertahan tanpa oksigen, studi yang lebih besar tentang interaksi mikroba dalam lingkungan ekstrim di lautan bumi menjadi jawaban pertanyaan tentang kemungkinan keberadaan kehidupan di planet lainnya dengan atmosfer yang berbeda.[ ito]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Dunia Sains |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.