Karang air dingin langka ditemukan di pesisir Mauritania, Afrika Utara. Temuan ini merupakan temuan karang pertama di daerah Selatan. Di tengah formasi batu besar bawah laut, ilmuwan menemukan ekosistem karang yang berkembang di air dingin. Dinding karang ini setinggi 164-197 kaki (50-60 m) dan berada sepanjang 118 mil (190 kilometer) di pesisir Mauritania. Ekosistem karang air dingin diketahui banyak terbentuk di utara sekitar Skandinavia dan Laut Irlandia. Temuan ini merupakan temuan pertama jauh di selatan. Peneliti menurunkan robot ke kedalaman 2 ribu kaki (615 m).
Di sana, mereka menemukan ekosistem karang itu. Peneliti hewan spektakuler menemukan karang Lophelia kaku dengan polip oranye-merah, dan karang gorgonias (terumbu karang umum di daerah tropis). Tak seperti karang tropis, karang air dingin hidup pada suhu 55 derajat Fahrenheit (13 derajat Celcius) di laut gelap dan wilayah kaya gizi di kedalaman 650 kaki (200 m). Menurut anggota tim dari University of Gothenburg Swedia Andre Freiwald, tim Studi mengetahui terumbu karang air dingin ini meluas ke daerah selatan. Hingga kini, ilmuwan hanya menemukan struktur fosil terumbu karang di dasar laut lepas pantai Gibraltar dan Maroko. Dekat Mauritania, ilmuwan menemukan kepiting Paromola dan tiram laut raksasa Neopycnodonte, yang juga belum pernah diamati di selatan. Populasi tiram raksasa sangat banyak dan dapat digambarkan sebagai Methuselahs di antara hewan lain, tiap tiram bisa hidup lebih dari 500 tahun. Perjalanan penelitian itu akan berakhir pada 20 November.[ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar