Kamis, 02 Desember 2010
Dalam sebuah penelitian terbaru terungkap, bau keringat dalam tubuh manusia ternyata dapat mengundang nyamuk penyebar malaria untuk mendekat. Penelitian yang dilakukan Niels Verhulst mengungkapkan bahwa nyamuk malaria sangat menyukai bakteri staphylococci. Bakteri ini yang biasanya hadir di kulit manusia karena manusia sendiri memiliiki berbagai jenis bakteri. Nyamuk yang dapat mencium bau khas manusia dapat melakukannya dengan secara akurat, walaupun dalam radius tertentu. "Sebetulnya keringat tidak mengeluarkan bau-bauan. Berbagai jenis bau itu muncul karena bakteri di kulit mulai melakukan aksinya," kata Verhulst, seperti yang dilansir Science Daily, Selasa (30/11/2010).
Dalam penelitiannya Verhulst menguji bagaimana nyamuk bereaksi terhadap lima jenis bakteri kulit. Uji coba dilakukan di Wageningen dan Kenya, Afrika. Hasilnya nyamuk Anopheles tertarik pada berbagai jenis bau yang dihasilkan bakteri kulit. Hanya satu yang tak disukai, yakni pseudomonas. "Bakteri pseudomonas ada juga di tubuh manusia. Itulah sebabnya mengapa ada manusia yang tidak terlalu diserang nyamuk tertentu secara berlebihan," tambahnya. “Ada beberapa bau-bauan yang bekerja dengan baik. Kami terus menyempurnakannya dan melihat bau tiruan seperti apa yang paling disukai nyamuk,” tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar