Senin, 21 November 2011

Alasan Kenapa Mesir Mengagungkan Kucing






Dugaan para ahli sejarah menyatakan bahwa kucing sudah mulai hidup berdampingan dengan manusia sejak 5000 tahun yang lalu. Masa ketika penduduk Mesir memanfaatkan kucing sebagai "penjaga" lumbung gandum untuk menghalau tikus di sepanjang Sungai Nil.









Jadi wajar, bila penduduk Mesir menyembah kucing sebagai Dewi Kucing Bastet pada masa 600-200SM. Bastet dilambangkan dengan kepala kucing yang berarti dewi kesuburan, kehidupan, dan kematian.





Begitu agungnya kucing sehingga ada peraturan yang melindunginya. Jika dilanggar, maka hukuman terberat sekalipun akan dijatuhkan pada manusia yang terbukti menyakiti dan membunuh kucing. Kucing juga mendapat tempat terhormat. Ketika kucing mati pemilik pun memandikannya, seperti halnya anggota keluarga sebelum akhirnya dimakamkan





Bahkan, bila pemiliknya meninggal dunia maka jasad kucing juga akan diikutsertakan ke pemakaman sebagai lambang cinta & keabadian. Hal ini terbukti saat ditemukan 300.000 mumi di kuil Bast.





Orang Mesir kuno percaya bahwa kucing memiliki kekuatan magis untuk melihat kebenaran dan kehidupan. Itulah sebabnya kucing dipanggil "mau", sebutan yang hampir sama (onomatope) dengan suaranya "meaou".
Padahal sebenarnya artinya "melihat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Dunia Sains |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.