Hidangan ini begitu menggugah selera, tetapi tidak akan membuat Anda kenyang. Gail Tucker pembuatnya memakai kaca pembesar untuk membuat detil hidangan yang berukuran sebesar koin ini. Tampilannya sangat mirip aslinya!
Kreasi hebat yang menakjubkan dari 'finger food' ini ukurannya sangat kecil seukuran uang koin. Gail Tucker, 61 tahun dan ibunya Aileen, 84 tahun, menggunakan kacamata pembesar khusus untuk membuat detail penting dalam miniatur aneka hidangan ini.
Gail Tucker adalah seorang koki yang handal, dia mulai membuat hidangan mungil sekitar 20 tahun yang lalu ketika menderita masalah punggung pada usia 30, yang mengharuskan ia menghabiskan harinya untuk berbaring. 'Siapapun yang melihat ini selalu menganggap layak untuk dimakan. Saat membuat miniatur hidangan pasti akan semakin merasa lapar saatmelihatnya,' demikian komentarnya.
Nyonya Aileen, ingin memberi hobi agar anaknya tetap sibuk. Saat itu dia membelikan beberapa tanah liat dan GailTucker mulai membuat piring kecil. “Saya menjadi lebih tertarik mmebuat hidangan kecil ini. Kami mulai dengan makanan modern, seperti pie, tart dan kue selai. Tapi kami memutuskan akan memulai membuat makanan dari periode yang berbeda.” ujar Tucker.
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat detail hidangan mungil yang berbeda-beda. Melihat contoh melaui internet, dokumen-dokumenn sejarah dan resep untuk menyelesaikannya sebelum dijual ke kolektor di seluruh dunia.
Detail kecil seperti sayur-sayuran yang dipotong, dibuat dengan sempurna dan bahkan tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka juga membuat replika dari keranjang kliring, mangkuk kuno, lengkap dengan piring kuno dan sisa makanan. 'Banyak kolektor membeli piring kami sehingga kami harus memastikan penggambaran hidangan yang akurat,'demikian komentarnya
Untuk membuat piring-piring kecil membutuhkan waktu tiga hari. Biasanya membuat sepuluh hidangan dalam waktu seminggu untuk dijual pada kolektor. Miniatur ini tidak dapat dirasakan atau dimakan hanya dapat dilihat dan disentuh jadi membuat detailnya harus terlihat sempurna.
Salah satu menu hidangan mungil ini adalah terrine sayuran berlapis dengan udang segar, yang merupakan menu favorit Tucker dan sering disajikan saat ia bekerja menjadi koki. Kemudian ada kue tudor gurih dengan hiasan bawang merah yang sangat rinci yang ukurannya sama dengan uang koin 1 poundsterling. Selanjutnya ada bebek panggang dengan saus, dilapisi bawang dan kubis. Kemudian ada kue tudor kecil dengan puding beras dan selai, dan juga sepiring stilton dan ham.
Kreasi hebat yang menakjubkan dari 'finger food' ini ukurannya sangat kecil seukuran uang koin. Gail Tucker, 61 tahun dan ibunya Aileen, 84 tahun, menggunakan kacamata pembesar khusus untuk membuat detail penting dalam miniatur aneka hidangan ini.
Gail Tucker adalah seorang koki yang handal, dia mulai membuat hidangan mungil sekitar 20 tahun yang lalu ketika menderita masalah punggung pada usia 30, yang mengharuskan ia menghabiskan harinya untuk berbaring. 'Siapapun yang melihat ini selalu menganggap layak untuk dimakan. Saat membuat miniatur hidangan pasti akan semakin merasa lapar saatmelihatnya,' demikian komentarnya.
Nyonya Aileen, ingin memberi hobi agar anaknya tetap sibuk. Saat itu dia membelikan beberapa tanah liat dan GailTucker mulai membuat piring kecil. “Saya menjadi lebih tertarik mmebuat hidangan kecil ini. Kami mulai dengan makanan modern, seperti pie, tart dan kue selai. Tapi kami memutuskan akan memulai membuat makanan dari periode yang berbeda.” ujar Tucker.
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat detail hidangan mungil yang berbeda-beda. Melihat contoh melaui internet, dokumen-dokumenn sejarah dan resep untuk menyelesaikannya sebelum dijual ke kolektor di seluruh dunia.
Detail kecil seperti sayur-sayuran yang dipotong, dibuat dengan sempurna dan bahkan tidak terlihat dengan mata telanjang. Mereka juga membuat replika dari keranjang kliring, mangkuk kuno, lengkap dengan piring kuno dan sisa makanan. 'Banyak kolektor membeli piring kami sehingga kami harus memastikan penggambaran hidangan yang akurat,'demikian komentarnya
Untuk membuat piring-piring kecil membutuhkan waktu tiga hari. Biasanya membuat sepuluh hidangan dalam waktu seminggu untuk dijual pada kolektor. Miniatur ini tidak dapat dirasakan atau dimakan hanya dapat dilihat dan disentuh jadi membuat detailnya harus terlihat sempurna.
Salah satu menu hidangan mungil ini adalah terrine sayuran berlapis dengan udang segar, yang merupakan menu favorit Tucker dan sering disajikan saat ia bekerja menjadi koki. Kemudian ada kue tudor gurih dengan hiasan bawang merah yang sangat rinci yang ukurannya sama dengan uang koin 1 poundsterling. Selanjutnya ada bebek panggang dengan saus, dilapisi bawang dan kubis. Kemudian ada kue tudor kecil dengan puding beras dan selai, dan juga sepiring stilton dan ham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar