Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar kara ini. 'Fuck', kata berkonotasi negatif ini biasanya diucapkan untuk menentang sesuatu. Nah, bagaimanakah asal mulanya kata ini? Berikut penjelasannya:
"Zaman dahulu kala di Negara Inggris, penduduknya tidah boleh melakukan hubungan seksual tanpa ijin dari sang Raja. Saat mereka ingin memiliki anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. Setelah itu pihak kerajaan akan memberikan “Tanda / Kartu” untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama mereka berhubungan. Tanda tersebut bertuliskan “Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja”, atau dalam bahasa mereka ditulis dengan “Fornication Under Consent of The King" (F.U.C.K).
Berarti jika ada orang yang mengucapkan kata FUCK, secara langsung atau tidak sama saja dengan mengatakan perizinan untuk melakukan hubungan seksual :D. Haha kayaknya sering gak nyambung yang dengan yang sering diucapkan sekarang...
Sumber
"Zaman dahulu kala di Negara Inggris, penduduknya tidah boleh melakukan hubungan seksual tanpa ijin dari sang Raja. Saat mereka ingin memiliki anak, mereka harus mengajukan ijin kepada pihak kerajaan. Setelah itu pihak kerajaan akan memberikan “Tanda / Kartu” untuk digantung di pintu pasangan tersebut selama mereka berhubungan. Tanda tersebut bertuliskan “Hubungan intim telah mendapatkan ijin dari raja”, atau dalam bahasa mereka ditulis dengan “Fornication Under Consent of The King" (F.U.C.K).
Berarti jika ada orang yang mengucapkan kata FUCK, secara langsung atau tidak sama saja dengan mengatakan perizinan untuk melakukan hubungan seksual :D. Haha kayaknya sering gak nyambung yang dengan yang sering diucapkan sekarang...
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar