Masyarakat memang dianjurkan untuk tidur dalam kondisi ruangan yang gelap atau remang dan menghindari cahaya terang. Sebenarnya bagaimana cahaya bisa mempengaruhi pola tidur seseorang?
Memiliki waktu tidur yang nyenyak sangat penting bagi tubuh dan juga kesehatan. Untuk itu seseorang harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, salah satunya dengan mematikan lampu atau hanya menggunakan cahaya redup. Meski sebenarnya ada sedikit orang yang bisa tidur dalam lingkungan cahaya terang.
Berbagai hal bisa mempengaruhi pola atau kualitas tidur serta mengganggu ritme sirkadian tubuh seseorang seperti halnya cahaya, kondisi tempat tidur serta lingkungan kamar.
Siklus ritme sirkadian tubuh mengatur proses biokimia, fisiologis dan juga kimia dalam tubuh. Ritme ini secara khusus dikendalikan oleh hipotalamus di otak kecil yang mana sel-sel bertanggung jawab terhadap ritme sirkadian yang dikelola, dan semua sinyal yang diterima oleh retina akan ditransfer ke hipotalamus.
Retina memiliki banyak sel yang peka terhadap cahaya, yaitu sel-sel yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi petunjuk apakah hari masih siang atau sudah malam.
Lampu yang ada di dalam kamar akan memancarkan sinar yang dengan cepat diserap oleh sel-sel peka cahaya di retina. Sel-sel ini akan mengirim sinyal ke otak dan menyampaikan pesan bahwa hari masih terang atau siang, seperti dikutip dari Buzzle, Senin (5/12/2011).
Butuh beberapa waktu untuk bisa menormalkan siklus tidur kembali dalam kondisi seimbang. Tapi jika terjadi terus menerus dan adanya paparan cahaya yang berkepanjangan maka semakin lama waktu tidur seseorang akan makin tertunda dan membuat tubuh terjaga lebih lama.
Untuk itu lingkungan berperan penting dalam mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Usahakan mematikan lampu atau menggunakan cahaya redup di kamar dan mengatur suhu yang kondusif (tidak panas tapi juga tidak terlalu dingin).
Tidur yang nyenyak sangat penting dalam memaksimalkan pikiran dan tubuh yang sehat. Ada banyak efek buruk yang bisa didapatkan jika seseorang tidak tidur dengan cukup seperti meningkatkan risiko beberapa penyakit dan menurunkan produktivitas.
Sumber
Memiliki waktu tidur yang nyenyak sangat penting bagi tubuh dan juga kesehatan. Untuk itu seseorang harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, salah satunya dengan mematikan lampu atau hanya menggunakan cahaya redup. Meski sebenarnya ada sedikit orang yang bisa tidur dalam lingkungan cahaya terang.
Berbagai hal bisa mempengaruhi pola atau kualitas tidur serta mengganggu ritme sirkadian tubuh seseorang seperti halnya cahaya, kondisi tempat tidur serta lingkungan kamar.
Siklus ritme sirkadian tubuh mengatur proses biokimia, fisiologis dan juga kimia dalam tubuh. Ritme ini secara khusus dikendalikan oleh hipotalamus di otak kecil yang mana sel-sel bertanggung jawab terhadap ritme sirkadian yang dikelola, dan semua sinyal yang diterima oleh retina akan ditransfer ke hipotalamus.
Retina memiliki banyak sel yang peka terhadap cahaya, yaitu sel-sel yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi petunjuk apakah hari masih siang atau sudah malam.
Lampu yang ada di dalam kamar akan memancarkan sinar yang dengan cepat diserap oleh sel-sel peka cahaya di retina. Sel-sel ini akan mengirim sinyal ke otak dan menyampaikan pesan bahwa hari masih terang atau siang, seperti dikutip dari Buzzle, Senin (5/12/2011).
Butuh beberapa waktu untuk bisa menormalkan siklus tidur kembali dalam kondisi seimbang. Tapi jika terjadi terus menerus dan adanya paparan cahaya yang berkepanjangan maka semakin lama waktu tidur seseorang akan makin tertunda dan membuat tubuh terjaga lebih lama.
Untuk itu lingkungan berperan penting dalam mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Usahakan mematikan lampu atau menggunakan cahaya redup di kamar dan mengatur suhu yang kondusif (tidak panas tapi juga tidak terlalu dingin).
Tidur yang nyenyak sangat penting dalam memaksimalkan pikiran dan tubuh yang sehat. Ada banyak efek buruk yang bisa didapatkan jika seseorang tidak tidur dengan cukup seperti meningkatkan risiko beberapa penyakit dan menurunkan produktivitas.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar